Selasa, 27 Mei 2014

CONTOH DAFTAR RIWAYAT HIDUP



DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1.       DATA PRIBADI

Nama                                                    :  IMAM TAYAHOR
Tempat/Tgl Lahir                              :  MALANG, ....-...-....
Alamat                                                  :  Jl. JALAN No.25  Malang
Agama                                                  :  Islam
Status                                                   :  Belum Menikah
Pendidikan Terakhir                        :  Sekolah Menengah Kejuruan Malang/ S-1 ITN MALANG

2.        PENDIDIKAN

Tahun 2001 – 2007                           :  SD Negeri  1 Terbis
Tahun 2007 – 2010                           :  SMP Negeri 2 Panggul
Tahun 2010 – 2013                           :  SMK Malang

3.       PENGALAMAN KERJA

1 Mei 2012– 30 Agustus 2012      :  Praktek Kerja Industri di Bengkel Auto 2000 Malang       Sutoyo
4.       KUALIFIKASI

·         Mampu berkomunikasi dengan baik.
·         Mampu mengoperasikan komputer.
·         Mampu belajar dan beradaptasi dalam suatu lingkungan kerja.
·         Dalam bekerja, lebih mengutamakan tindakan yang praktis serta disiplin, ketekunan dan keuletan yang tinggi.

Demikian daftar riwayat hidup ini, saya buat dengan sebenar-benarnya.




                                                                                                                             Malang,



                                                                                                                                    Imam Tayahor

TERIMA KASIH
>>SEMOGA BERMANFAAT<<

PROSES ROLLING



PENGEROLAN (ROLLING)
Fungsi pengerolan
Rolling biasanya merupakan proses pertama yang digunakan untuk mengubah material menjadi produk kasar. Material yang tebal diroll menjadi blooms, billets, atau slab atau bentuk-bentuk ini bisa dibuat langsung dari continuous casting
Bahan dasar dan produk roll
          Bloom: mempunyai penampang melintang segi empat atau bujur sangkar dengan ketebalan lebih besar dari 6 inches dan lebarnya ≤ 2x tebal.
          Billet: biasanya lebih kecil dari bloom, penampang lintang bujur sangkar atau lingkaran. Dibuat dengan beberapa kali forming seperti rolling atau extrusi.
          Slab: segiempat utuh dengan lebar penampang ≥ 2x tebal. Slab dapat diproses lebih lanjut menjadi plate, sheet, atau strip
Dari sudut pandang tonase, rolling merupakan proses yang dominan dalam manufaktur dan peralatan hot roll dan pelatihannya cukup canggih yakni terstandarisasi. Produk dengan kualitas seragam dapat diproduksi dengan biaya yang relatif rendah.   Karena roll bentuk berat dan mahal, produk hot roll normalnya bisa diperoleh hanya dalam bentuk dan ukuran standar, atau bentuk dan ukuran khusus namun dengan jumlah perminataan yang “ekonomis”.
Skema aliran produksi berbagai bentuk baja jadi dan setengah jadi

Description: roll vary
Proses Rolling Dasar
Logam yang telah dipanaskan dilewatkan antar dua roll yang berputar berlawanan arah, dengan celah antara kurang dari ketebalan masuk material.  Karena roll berputar dengan kecepatan permukaan melebihi kecepatan logam yang masuk, gesekan sepanjang kontak antarmuka beraksi memajukan logam. Logam dijepit dan perpanjangan adalah sebagai kompensasi penurunan luas penampang lintang. Jumlah deformasi yang bisa dicapai pada sekali pengerolan tergantung pada kondisi friksi (gesek) sepanjang permukaan. Bila terlalu banyak yang diinginkan roll tak dapat memproses material dan slip di atas permukaan. Terlau sedikit deformasi sekali lewat mengakibatkan biaya produksi mahal.

Representasi skematis proses hot-rolling
hot-rolling menunjukkan deformasi dan rekristalisasi dari logam yang sedang diroll

Description: roll skema






Suhu Rolling
Seperti pada proses hot-working yang lain, kontrol suhu sangat krusial untuk keberhasilan proses.  Idealnya material dipanaskan menjadi suhu panas yang seragam. Bila suhu tidak seragam deformasi berikutnya juga tidak akan seragam. Contohnya bila material telah dipanaskan dengan waktu yang tak memadai sehingga suhu belum seragam, maka bagian luar yang panas akan mengalir lebih dulu. Atau bila material telah mengalami pendinginan lebih karena proses sebelumnya, permukaan yang lebih dingin akan tahan terhadap deformasi. Retak atau sobek pada permukaan yang dingin mungkin terjadi karena interior yang panas dan lemah mencoba mengalir.pemanufaktur biasa memanfaatkan panas dari continuous cast langsung untuk proses selanjutnya. Untuk operasi yang lebih kecil misalnya ingot, slab atau bloom material dibawa ke suhu rolling yang diinginkan, biasanya dalam tungku gas atau perendaman minyak yang dipanaskan. Untuk baja karbon murni atau paduan rendah suhu perendaman sekitar 2200 oF (1200 oC). Untuk penampang yang lebih kecil kumparan induksi dipakai untuk memanaskan material yang akan diroll. Hot rolling biasanya dihentikan bila suhu jatuh sekitar 100 – 200oF (50 – 100oC) di atas suhu rekristalisasi material. Suhu finishing sebesar itu menjamin produk dengan ukuran butir bagus seragam dan tidak ada kemungkinan strain hardening yang tak diinginkan

Konfigurasi Mesin Roll

Description: roll konfig


Reduksi mula-mula (sering disebut pengasaran primer) melibatkan roll tingkat dua atau tiga dengan diameter roll 24 – 55 in (600 – 1400 mm). Susunan roll tingkat dua tak mampu balik merupakan bentuk paling sederhana, namun material hanya mampu lewat sekali saja. Susunan roll tingkat dua dapat balik memungkinkan material maju atau mundur namun diperlukan penghentian mesin dan membalik putaran dan mengatur kecepatan putaran anatar tiap lewat. Roll tingkat tiga mengeliminasi kelemahan tersebut namun diperlukan perangkat tambahan untuk menaikkan/menurunkan material; digunakan manipulator mekanis untuk memutar atau menggeser material

Description: roll efek gesek
roll dengan diameter lebih kecil menghasilkan panjang kontak yang lebih pendek untuk pereduksian yang sama. Panjang kontak yang lebih pendek è gaya yang lebih kecil dan energi yang lebih sedikit untuk untuk memporduksi satu perubahan bentuk.
Namun penampang yang lebih kecil mengurangi kekakuan, dan roll cenderung melengkung karena disangga pada ujung-ujungnya dan mengeroll pada bagian tengahnya.  Susunan tingkat empat dan cluster (kelompok / tandan) memback-up roll untuk memperoleh tenaga pengerollan yang kecil. Konfigurasi ini dipakai hot rolling pada plate lebar  dan sheet atau cold roll dimana walaupun defleksi kecil pada roll akan mengakibatkan variasi ketebalan hasil roll yang tak dapat diterima. Pada penggiling cluster roll yang kontak dengan benda kerja bisa mencapai diameter ¼ in. Untuk menjawab akan kebutuhan roll yang lebih kecil untuk memproduksi foil digunkan pack rolling. Yakni sebuah proses di mana dua atau lebih lapisan diroll secara serentak sebagai upaya untuk mendapatkan material input yang lebih besar. Aluminum foil untuk keperluan rumah tangga biasanya bisa dilihat ada permuakaan yang halus (karena kontak dengan roll) dan permukaan yang agak kasar (kontak dengan lapisan aluminum lain). Untuk mendapat profil bentuk seperti bentuk struktursl, rail KA diperlukan satu set roll yang terdiri dari groove (lekukan) yang dibentuk secara berurutan menjadi bentuk yang diinginkan.




serangkaian roll pass untuk membuat bentuk tertentu

Description: roll bk hasil

Continuous Rolling Mills
Billet, bloom  atau slab dipanaskan dan dimakankan melewati serangakain roll terintegrasi. Continuous mill untuk merolling panas strip baja terdiri dari sebuah kereta pengasaran terdiri dari 4 roll tingkat empat dan untuk peneyelesaian akhir ditambahkan serangkaian 6 atau 7 roll tingkat empat. Pada tipe continyu ini roll pada setiap pasangan berisi hanya satu set bentuk groove. Pada roll tipe kontinyu sejumlah material yang sama harus melewati setiap pasangan pada waktu yang diberikan. Bila penampang direduksi, kecepatan harus ditambah secara proporsional. Jadi setiap pasangan roll yang berikutnya semakin cepat dibanding pendahulunya sebanding dengan reduksi penampang. Bila sinkronisasi tak bisa dilakukan maka material akan tekumpul diantara roll, atau sebaliknya kebutuhan akan pemasukan material akan menjadikan material mengalami tarik berlebihan dan menyebabkan robek atau retak.




Ring Rolling (Pengerollan cincin)
Pada proses pengerolan cincin, satu roll ditempatkan melalui lubang dari cincin yang tebal dan roll kedua menekan dari luar.  Sejalan dengan penjepitan roll dan berputar ketebalan dinding cincin direduksi dan diameter ring bertamabh besar.  Roll yang dibentuk dapat dipakai untuk memproduksi berbagai profil penampang yang berbeda. Hasilnya cincin tanpa sambungan untuk roket, turbin, pesawat terbang, jalur perpipaan, dan ketel tekanan.
Description: roll cincin
Skema operasi pengerollan cincin.
Bila ketebalan direduksi, diameter menjadi semakin besar

Karakteristik, Mutu, dan Ketelitian Produk Hot Roll
produk hasi hot roll (di atas suhu rekristalisasi)è sedikit perubahan dalam sifatnya dan relatif bebas dari deformasi yang diakibatkan residual stress.
Sifat ini bervariasi tergantung ketebalan produk dan keberadaan seksi yang kompleks.  Inklusi (penyisipan) dari non metal tidak mengalami rekristalisasi sehingga mungkin mengalami beberapa derajat perubahan. Residual stress yang substansial dapat diberikan selama pendinginan non uniform dari suhu hot working. Sheet yang tipis menunjukkan perubahan sifat yang tertentu sementara plate yang lebih tebal (0.8 in atau 20 mm) biasanya mengalami perubahan sangat kecil. Karena tingginya residual stress pada ujung-ujung yang didinginkan dengan cepat, bentuk-bentuk kompleks, seperti I atau H, mungkin memerangkap sejumlah residual stress bila bagian flens ini dipotong.Sebagai akibat dari pengerollan panas dan pengontrolan yang bagus selama proses, produk hot roll biasanya seragam dan mutu yang dapat diandalkan serta jaminan mutu dapat diberikan. permukaan produk hot roll sedikit kasar dan diliputi oleh oksida suhu tinggi yang dikenal dengan lapisan penggiling. Lapisan oksida ini dapat dihapus dengan operasi pickling dengan menghasilkan permukaan yang sangat bagus. Toleransi dimensi produk hot roll bervariasi tergantung jenis logam dan ukuran produk. Untuk produk yang dibuat dengan tonase besar, toleransi antara 2 – 5 % untuk dimensi yang diberikan (baik tinggi maupun lebar).



Terima Kasih.>>semoga bermanfaat<<
 


MATERI PROSES EKSTRUSI



APA ITU EKSTRUSI???????
              Ekstrusi adalah proses pembentukan dengan penekanan logam kerja sehingga mengalir melalui cetakan yang terbuka untuk menghasilkan bentuk pada bagian melintang sesuai dengan yang diinginkan.

Keuntungan ekstrusi
-      dapat menghasilkan bentuk melintang yang bervariasi, tetapi harus seragam,
-      struktur butir dan sifat kekuatannya bertambah dalam pengerjaan dingin dan hangat,
-      khusus untuk pengerjaan dingin, dapat dihasilkan toleransi yang ketat (presisi),
-      pada beberapa jenis ekstrusi, sisa material yang terbuang kecil atau tidak ada sama sekali.

Jenis ekstrusi
Ekstrusi dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara yaitu berdasarkan :
-      konfigurasi fisiknya,,
-      temperatur kerja,
-      proses pembentukannya.
Klasifikasi berdasarkan konfigurasi fisik :
-      ekstrusi langsung (direct extrusion),
-      ekstrusi tidak langsung (indirect extrusion).

Ekstrusi langsung: disebut juga ekstrusi kedepan (forward extrusion), ditunjukkan dalam gambar berikut ini.

Gambar  Ekstrusi langsung

Logam yang akan diekstrusi dipasangkan di dalam kontainer, kemudian ram ditekan dengan gaya tertentu, sehingga logam kerja mengalir melalui satu atau lebih cetakan yang ditempatkan pada ujung kontainer. Pada saat ram telah mencapai cetakan, sebagian kecil dari logam kerja (bilet) masih tersisa di dalam kontainer. Sisa logam ini disebut butt, harus dipotong dari produk yang dibuat.

Kekurangan ekstrusi langsung:
-      Pada saat ram ditekan akan terjadi gesekan antara logam kerja dengan dinding kontainer, sehingga gaya yang dibutuhkan menjadi sangat besar;                                       
-      Bila ekstrusi dilakukan dalam operasi pengerjaan panas, gesekan bertambah besar akibat terbentuknya oksida pada permukaan logam kerja (bilet).
       Untuk mengatasi hal ini, digunakan blok dummy sedikit lebih kecil dibandingkan dengan diameter bilet, sehingga akan dihasilkan cincin tipis (yaitu lapisan oksida) yang tertinggal pada dinding kontainer, dan produk akhir akan terbebas dari oksida.

Beberapa contoh produk yang dapat dibuat dengan proses ekstrusi langsung adalah produk berlubang atau semi berlubang (lihat gambar di bawah).

Tahapan proses :
-      mandrel dipasang pada blok dummy,
-      bilet ditempatkan di dalam kontainer dan ditekan dengan mandrel,
-      logam mengalir melalui ruang bebas antara mandrel dan cetakan tebuka.

Note : bagian cetakan terbuka yang terbesar harus lebih kecil dari diameter bilet.

Gambar  (a) Ekstrusi langsung untuk menghasilkan penampang berlubang atau semi belubang; (b) penampang berlubang; (c) semi berlubang

Ekstrusi tidak langsung: disebut juga ekstrusi ke belakang (backward extrusion) atau ekstrusi mundur (reverse extrusion). Ekstrusi tidak langsung ditunjukkan dalam gambar 5.32. Cetakan dipasang pada ujung ram yang berlubang. Pada saat ram menekan bendakerja, logam yang ditekan akan mengalir melalui lubang ram dalam arah yang berlawanan dengan arah gerakan ram.


Gambar : Ekstrusi tidak langsung untuk menghasilkan penampang tidak berlubang

Kelebihan dan kekurangan ekstrusi tidak langsung dibandingkan dengan ekstrusi langsung.

Kelebihan :
-      bilet tidak bergerak relatif terhadap kontainer, sehingga tidak terjadi gesekan antara bilet dengan dinding kontainer;
-      karena tidak tejadi gesekan, maka gaya tekan yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan dengan ekstrusi langsung.
Kelemahan :
-      karena ram yang digunakan berlubang, maka kurang kokoh dibandingkan dengan ram pejal pada ekstrusi langsung;
-      hasil ekstrusi tidak dapat ditopang dengan baik sehingga sering terjadi deformasi (pelengkungan) akibat gaya gravitasi.

              Ekstruksi tidak langsung juga dapat digunakan untuk membuat produk berlubang/tabular. Cetakan ditempatkan di ujung ram dan ditekan ke bilet, sehingga logam mengalir di sekeliling ram menghasilkan bentuk cawan.


Gambar: Ekstrusi tidak langsung untuk menghasilkan penampang berlubang

Kelemahan dari metode ini adalah :
-      panjang produk ekstrusi yang dapat dibuat sangat terbatas.
-      ram kurang kokoh bila bendakerja terlalu panjang.

Klasifikasi berdasarkan temperatur kerja
Ekstrusi dapat dilakukan dalam operasi pengerjaan panas atau pengerjaan dingin tergantung pada :
-      jenis logam yang diekstrusi,
-      besar regangan yang dideformasi.

Logam yang biasa diekstrusi panas :
-      aluminium,                             
-      tembaga,                                
-      magnesium,                           
-      seng,
-      timah, dan
-      paduan logam-logam di atas,
-      baja paduan.

Logam yang biasa diekstrusi dingin :
-      aluminium,
-      tembaga,
-      magnesium,
-      seng,
-      timah, dan
-      paduan logam-logam di atas,
-      baja karbon rendah,
-      baja tahan karat (strainless steel).

Ekstrusi panas, dilakukan di atas temperatur rekristalisasi.

Keuntungan :
-      Kekuatan logam dapat dikurangi, dan keuletan ditambah;
-      Dapat mendeformasi logam kerja dengan pengurangan dimensi yang cukup besar;
-      Dapat menghasilkan geometri produk yang lebih kompleks;
-      Gaya ram yang dibutuhkan lebih kecil dan gerqkan ram yang lebih cepat;
-      Struktur butir kristal produk akhir yang dihasilkan lebih baik.
Kekurangan :
-   Terjadi  pendinginan   cepat  pada  permukaan  billet  yang  bersentuhan  dengan   
    dinding kontainer sehingga gesekan bertambah besar.
Untuk mengatasi hal ini biasanya dilakukan ekstrusi isotermal.
-   Untuk beberapa jenis logam (seperti baja) dibutuhkan pelumas.

Fungsi pelumas :
·         Untuk mengurangi gesekan,
·         Sebagai isolator panas antara bilet dan kontainer.

Ekstrusi dingin dan hangat digunakan untuk menghasilkan produk-produk tertentu, pada umumnya untuk pembentukan akhir atau mendekati akhir pembentukan.

Kelebihan ekstrusi dingin adalah:
-      kekuatan bertambah karena adanya pengerasan regang,
-      toleransi sangat ketat (presesi),
-      permukaan hasil ekstrusi halus karena tidak terjadi oksidasi,
-      laju produksi tinggi.

Klasifikasi berdasarkan proses pembentukan :
-      proses ekstrusi kontinu,
-      proses ekstrusi tidak kontinu (discrete).

Proses ekstrusi kontinu,
            sebenarnya tidak dapat dikatakan sebagai proses yang betul-betul kontinu karena panjang bilet yang dapat dipasang pada kontainer terbatas, sehingga produk yang dihasilkan panjangnya juga terbatas. Proses ini lebih tepat dikatakan sebagai operasi semi kontinu. Tetapi walaupun demikian dalam satu siklus ekstrusi selalu dilakukan pemotongan terhadap produk yang dihasilkan dengan panjang yang lebih pendek.

Proses ekstrusi tidak kontinu (discrete)
            Dalam setiap siklus ekstrusi hanya dihasilkan produk tunggal. Salah satu contoh proses ini adalah ekstrusi impak (impact extrusion).

Proses ekstrusi yang lain, yaitu proses ekstrusi yang dilakukan dengan cara khusus/unik.

Analisa ekstrusi
            Beberapa parameter dalam proses ekstrusi ditunjukkan dalam gambar dibawah. Dalam hal ini penampang melintang bilet dan penampang melintang hasil ekstrusi dianggap bulat.


Gambar: Tekanan dan variabel yang lain dalam ekstrusi langsung

Salah satu parameter penting adalah rasio ekstrusi. Rasio tersebut didefinisikan sebagai :
dimana :       rx       =    rasio ekstrusi;
                     A0      =    luas penampang awal bilet, in2 (mm2);
                     Af      =    luas penampang akhir bilet, in2 (mm2).
                    
Rasio ini berlaku baik untuk ekstrusi langsung maupun ekstrusi tidak langsung. Harga rx dapat digunakan untuk menentukan regangan sesungguhnya (true strain, ÃŽ) dalam proses ekstrusi. Bila deformasi dianggap ideal dimana tidak terjadi gesekan maupun gaya-gaya yang lain, maka berlaku persamaan :

ÃŽ = ln rx


Dengan demikian, maka tekanan yang diberikan oleh ram untuk menekan bilet menuju ujung cetakan yang terbuka dapat dihitung dengan persamaan berikut : 


dimana :        p      =   tekanan ram, lb/in2 (MPa);
                         =    tegangan regang rata-rata, lb/in2 (MPa);

Persamaan di atas berlaku bila deformasi dalam proses ini terjadi secara ideal. Tetapi dalam kenyataannya akan selalu ada gesekan antara bilet dengan cetakan ketika bilet ditekan ke luar menuju ujung cetakan yang terbuka. Dalam ekstrusi langsung, gesekan juga terjadi antara dinding kontainer dan permukaan bilet. Akibat adanya gesekan ini, tekanan sesunguhnya akan lebih besar daripada tekanan yang diberikan dalam persamaan tekanan di atas. Persaman empiris yang sering digunakan untuk memperkirakan regangan ekstrusi adalah persamaan Johson :


dimana :                  =   regangan ekstrusi;
                     a dan b   =    konstanta empiris yang besarnya tergantung pada sudut cetakan, makin besar sudut cetakan makin besar pula nilai a dan b, pada umumnya : a = 0,8 dan b = 1,2 gingga 1,5. 

Berdasarkan persamaan regangan ekstrusi Johnson, tekanan ram pada ekstrusi tidak langsung dapat dituliskan sebagai berikut :


Pada ekstrusi langsung, adanya gesekan antara dinding kontainer dengan permukaan bilet menyebabkan tekanan ram lebih besar daripada ekstrusi tidak langsung. Gaya gesek yang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut :

dimana :       pf         =    tekanan tambahan yang dibutuhkan untuk mengatasi gesekan, lb/in2 (MPa) ;
                         =    luas penampang bilet, in2 (mm2);
                     m          =    koefisien gesekan pada dinding kontainer;
                     pc         =    tekanan bilet terhadap dinding kontainer, lb/in2 (MPa) ;
                     L          =    sisa panjang bilet yang diekstrusi, in (mm);
                     pDoL    =    luas antarmuka antara bilet dengan dinding kontainer, in2 (mm2);
                     Ys         =    kekuatan mulur geser (shear yield strength), lb/in2 (MPa).


Bila dianggap , maka pf akan berkurang menjadi :


Jadi tekanan ram untuk ekstrusi langsung dapat dihitung sebagai berikut :


Sebagai catatan, selama proses berlangsung tekanan ram (p) akan berkurang sesuai dengan sisa panjang bilet yang diekstrusi (L).


Gambar: Grafik tekanan ram (p) sebagai fungsi gerakan ram
(dan panjang bilet yang tersisa)

            Dalam gambar diatas terlihat bahwa nilai tekanan ram dalam ektrusi langsung lebih tinggi daripada tekanan ram dalam ekstrusi tidak langsung. Hal ini disebabkan karena adanya gesekan antara permukaan bilet dengan dinding kontainer. Kemiringan garis pada awal terjadinya tekanan tergantung pada sudut cetakan, makin besar sudut cetakan semakin curam garis yang terbentuk. Hal ini berarti bahwa awal ekstrusi sesungguhnya (actual extrusion begins) akan terjadi setelah beberapa saat pergerakan ram (ram stroke) yang panjang gerakannya tergantung pada sudut cetakan, semakin besar sudut cetakan semakin cepat ekstrusi sesungguhnya terjadi. Jadi bila sudut cetakan besarnya 90O maka awal ekstrusi sesungguhnya akan dimulai bersamaan dengan pergerakan ram. Pada akhir pergerakan ram tekanan meningkat karena bagian kecil dari bilet yang tersisa di dalam kontainer (disebut butt) tertumpu pada cetakan.

Gaya ekstrusi baik untuk ekstrusi langsung maupun ekstrusi tidak langsung dapat dihitung sebagai perkalian antara tekanan ram (p) dengan luas penampang bilet (Ao).

F = pAo

dimana :          F    =    gaya ram dalam ekstrusi, lb (N).

Daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan operasi ekstrusi :

P = F v

dimana :          P    =    daya, in-lb (J/s);
                        v    =    kecepatn ram, in/min (m/s).



Ekstrusi impak,
                 dilakukan dengan kecepatan yang lebih tinggi dan gerakan yang lebih pendek dibandingkan dengan ekstrusi konvensional. Ekstrusi impak/tumbuk digunakan untuk membuat komponen secara tersendiri.  Tumbukan dapat dilakukan dengan ekstrusi ke depan (forward), ekstrusi ke belakang (backward), atau kombinasi dari keduanya. Beberapa contoh ditunjukkan dalam gambar dibawah.
                 Ekstrusi impak untuk berbagai macam logam pada umumnya dilakukan dalam keadaan dingin. Ekstrusi impak ke belakang lebih banyak digunakan. Produk yang dibuat dengan proses ini antara lain tabung pasta gigi dan rumah bateri. Seperti ditunjukkan dalam contoh, dinding yang sangat tipis dapat dibuat dengan proses ini. Dengan kecepatan tinggi dapat dihasilkan reduksi yang besar dan kecepatan produksi yang tinggi, sehingga cara ini merupakan proses komersial yang penting.

Gambar  Beberapa contoh ekstrusi impak : (a) forward, (b) backward, (c) kombinasi  forward dan backward  


Ekstrusi hidrostatik (hydrostatic extrusion)
            Salah satu masalah yang dihadapi dalam ekstrusi langsung adalah gesekan antara billet dengan dinding kontainer. Untuk mengatasi masalah ini digunakan fluida yang ditempatkan di sekeliling billet di dalam kontainer. Fluida ditekan dengan menggerakkan ram ke depan, sehingga fluida menekan seluruh permukaan billet, mengakibatkan logam mengalir melalui die terbuka.

Gambar: Ekstrusi hidrostatik


Beberapa jenis cacat (defect) dalam produk ekstrusi :
            Cacat dalam produk ekstrusi dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa katagori, seperti ditunjukkan dalam gambar 5.36 berikut ini.

Gambar: Beberapa jenis cacat dalam produk ekstrusi

(a)    Centerburst , retak yang terjadi pada bagian dalam produk ekstrusi yang terbentuk akibat adanya tegangan tarik sepanjang garis tengah (center line) bendakerja selama proses ekstrusi.
(b)   Piping, cacat yang terjadi pada proses ekstrusi langsung, dimana pada ujung akhir billet terdapat lubang. Untuk menghindari terbentuknya cacat ini dapat dilakukan dengan menggunakan blok dummy dengan diameter sedikit lebih kecil daripada diameter billet. Nama lain dari cacat ini adalah tailpipe dan fishtailing.
(c)    Retak permukaan (surface cracking), cacat yang terjadi pada permukaan hasil ekstrusi.
Hal ini terjadi karena :
-    gerakan ram terlalu cepat,
-    gesekan antara billet dengan dinding kontainer,
-    adanya efek cil pada billet panas.